Bunda perlu mewaspadai apabila terjadi masalah ketuban pecah dini di kehamilan. Hal ini dikarenakan, kondisi tersebut bisa mengakibatkan komplikasi yang serius, bahkan bisa membahayakan nyawa bunda dan janin yang ada di dalam kandungan.
Oleh karena itu, sangat penting bagi bunda untuk mengetahui apa penyebab ketuban pecah dini agar bunda bisa memperkirakan bahaya dari salah satu komplikasi kehamilan ini. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal ini, Yuk bun simak artikel Medikacare berikut ini.
Selama masa kehamilan, janin akan dilindungi dan dikelilingi oleh selaput yang berisi air ketuban. Cairan ketuban ini diproduksi sekiranya 12 hari setelah proses pembuahan atau sesudah kantung ketuban terbentuk.
Beberapa waktu sebelum janin dilahirkan, kantung ketuban akan pecah lalu air ketuban akan keluar melalui vagina. Dalam kurun waktu kurang lebih 24 jam sesudah selaput ketuban pecah, umumnya bayi akan lahir. Namun, apabila ketuban pecah sebelum usia kandungan berusia 37 minggu, kondisi ini bisa dikatakan sebagai ketuban pecah dini.
Penyebab terjadinya ketuban pecah dini
Biasanya, ketuban pecah dini bisa menyebabkan kelahiran prematur, yakni kondisi dimana bayi terpaksa dilahirkan sebelum waktunya tiba. Umumnya, kondisi ini akan lebih berisiko apabila terjadi pada beberapa kondisi berikut ini:
• Mempunyai riwayat ketuban pecah dini saat kehamilan sebelumnya
• Adanya infeksi pada rahim, leher rahim, kantung ketuban, dan vagina
• Mendapatkan kehamilan kembar atau volume air ketuban yang terlalu banyak
• Mempunyai kebiasaan merokok atau menggunakan narkoba selama hamil
• Mengalami perdarahan vagina selama kehamilan
• IMT atau indeks masa tubuh bunda yang rendah
• Mengalami tekanan darah tinggi atau kadar gula dalam darah yang tidak terkontrol
• Mempunyai riwayat operasi dan biopsy serviks
• Jarak antara persalinan sebelumnya yang terlalu dekat ataupun terlalu jauh
Komplikasi yang diakibatkan oleh ketuban pecah dini
Ketuban pecah dini merupakan kondisi kehamilan yang serius yang bisa membahayakan bunda dan juga janin di dalam kandungan. Kondisi ini juga bisa menyebabkan beberapa komplikasi lainnya seperti:
1. Adanya infeksi pada rahim
Ketuban pecah dini bisa menyebabkan beberapa komplikasi termasuk infeksi rahim. Terjadinya infeksi rahim ditandai dengan adanya gejala yang berupa demam, vagina yang berbau tidak sedap, mengalami keputihan yang tidak biasa, denyut nadi menjadi cepat, perut bagian bawah terasa nyeri, serta detak jantung janin yang dirasa lebih cepat dari biasanya. Apabila kondisi ini dibiarkan tanpa diberikan penanganan, infeksi pada rahim yang diakibatkan oleh ketuban pecah dini ini bisa menyebabkan komplikasi infeksi yang bisa mengancam nyawa bayi.
2. Janin mengalami cedera otak
Saat cairan ketuban hilang, tali pusat yang berada di antara janin dan dinding rahim bisa terjepit. Hal ini bisa mengakibatkan janin mengalami cedera otak hingga kematian.
3. Retensi plasenta
Ketuban pecah dini bisa mengakibatkan persalinan prematur sekaligus meningkatkan risiko terjadi retensi plasenta. Retensi plasenta merupakan kondisi dimana sebagian atau semua plasenta tertinggal di dalam rahim bunda.
Kondisi ini mampu menyebabkan perdarahan postpartum yang ditandai dengan munculnya perdarahan berat pada vagina yang muncul dalam waktu 24 jam sampai 6 minggu pasca persalinan.
4. Solusio plasenta
Solusio plasenta merupakan kondisi dimana terlepasnya sebagian atau seluruh plasenta dari dalam dinding rahim sebelum terjadinya proses persalinan. Kondisi ini bisa memicu terjadinya kelahiran prematur hingga kematian pada janin.
5. Kematian
Apabila ketuban pecah sebelum usia kehamilan bunda menginjak 23 minggu, kemungkinan paru paru janin tidak akan berkembang dengan baik dan bisa mengakibatkan janin tidak mampu bertahan hidup. Walaupun janin bisa bertahan hidup, kemungkinan besar ia akan mengalami cacat fisik ataupun mental saat dilahirkan. Bayi juga sangat berisiko untuk mengalami beberapa masalah lainnya, seperti lumpuh otak atau cerebral palsy, penyakit paru paru kronis, hidrosefalus, serta gangguan tumbuh kembang.
Nah, jadi itu dia bunda penyebab dan komplikasi yang bisa terjadi saat ketuban pecah dini. Apabila bunda mengalami ketuban pecah dini, bunda harus segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter yaa. Lain dari itu, air ketuban bisa bunda kenali dari ciri-cirinya yang berwarna bening ataupun ada bintik-bintik putih yang disertai dengan lendir atau darah, serta tidak berbau.
Cara Mengatasi Nyeri Pinggang pada Ibu Hamil - Medikacare
Cara mengatasi stretch mark - Medikacare
Mitos Seputar Kehamilan - Medikacare
Apa sih Operasi Caesar Itu ? - Medikacare